Rangkong Indonesia ingin mengajak masyarakat luas untuk lebih mengenal burung rangkong, sebagai pejuang karbon yang menjaga hutan Indonesia sehat dan peduli terhadap kelestariannya.
Tahun ini, Rangkong Indonesia meluncurkan program Adopsi Rangkong Bersarang dan Pohon Pakan untuk 13 jenis rangkong yang ada di Indonesia. Program perdana dimulai untuk 8 jenis rangkong yang ada di Kalimantan, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Rangkong Indonesia sudah mengumpulkan data sekaligus melakukan pemantauan sarang dan pohon pakan bersama masyarakat sejak 2017 di tiga lokasi habitat rangkong di Kabupaten Kapuas Hulu. Faktanya, rangkong bersarang masih kerap mengalami kegagalan akibat pohonnya ditebang, atau ibu dan anaknya di ambil untuk peliharaan atau di makan.
Program ini dibangun bersama masyarakat lokal untuk ikut serta menjaga kelestarian burung rangkong dengan mendorong hubungan positif antara masyarakat dengan keberadaan rangkong. Program ini merupakan bagian dari pengambangan ekowisata pengamatan rangkong berbasiskan masyarakat yang dimulai dari tahun 2017.
Kampanye #YangSetiaYangDijaga merupakan tagline program adopsi untuk menggugah lebih banyak masyarakat untuk mengambil bagian dalam menjaga keberlangsungan rangkong di hutan Indonesia.
Beragam paket yang ditawarkan bisa diambil secara perorangan maupun kelompok. Bagi mereka yang tertarik untuk menjadi pengadopsi, bisa melakukan pendaftaran melalui form berikut. Para pengadopsi akan mendapat sertifikat adopsi, papan nama di pohon pakan, kabar terbaru dan dokumentasi perkembangan proses rangkong bersarang.
Masa adopsi dalam program ini adalah selama satu siklus berbiak dari burung rangkong, 2-3 bulan untuk yang bertubuh kecil, 3-4 bulan untuk rangkong bertubuh besar, dan sampai 6 bulan khusus untuk Rangkong gading.